KISAHKU KETEMU SOSOK POCONG

        

         Dulu aku pernah tinggal di afdeling VI PTPN 4 Sosa II Tapanuli Selatan Sumut : sore itu aku main sampai menjelang maghrib, lalu aku mandi dan makan lalu aku nonton tv film Yoko hehe masih ingat kan..? Tiba-tiba jam 8 lewat mati lampu suasana pun gelap gulita,, dan hanya diterangi lampu sentir/teplok, karena iseng gabut gak tau mau ngapain, bapak pun nyuruh aku beli limun kewarung, awalnya aku ragu karena takut diluar pasti gelap.. 

Tapi setelah aku membuka pintu ternyata tidak segelap yang kukira karena adanya sinar rembulan, akhirnya aku pun mengiyakan tugas bapak yang nyuruh aku beli limun, berjalan beberapa langkah aku seorang diri dan merasa agak takut tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang memakai sandal selop, srek srek srek.. Terdengar suara seretan sandal dari langkah kakinya, dan itu di sebuah gang kecil yang sekelilingnya pagar terbuat dari pelepah sawit, aku pun menoleh ke arah sumber suara tapi ternyata tidak ada orang.. Saat itu aku tidak curiga dan tidak merasakan ada yang aneh,,

lalu aku melanjutkan langkah kaki ku pergi kewarung,, sesampainya di warung ternyata minuman yang aku maksud yaitu limun tidak ada alias kebetulan sedang habis, karena suasana mati lampu dan gelap aku pun bergegas pulang. Mulai dari sini inilah aku mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum pernah aku lihat, ketika aku memasuki gang yang tadi ku lewati dari kejauhan terlihat ada sesuatu yang agak bersinar berwarna putih,, awalnya aku biasa saja karena kupikir itu bukan apa apa. 

Aku pun terus berjalan dan tanpa kusadari setelah dekat dengan sumber sinar itu, aku mulai penasaran, itu apa ya..? Gunam dalam hatiku,, kok yang bersinar tadi mirip orang sih.. Aku pun semakin mendekat dan mendekati sosok itu,, setelah berjarak dua meter betapa terkejut nya aku ternyata yang ku lihat bersinar menyerupai orang itu adalah sosok mirip orang yang sedang berdiri dan memakai pakaian serba putih (tidak terang) agak gelap dan diatas kepala nya terdapat sebuah ikatan, namun wajahnya tidak terlihat yang aku lihat hanya hitam gelap. 

Dari penglihatan ku itulah aku baru menyadari bahwa yang ada didepan ku itu adalah sosok pocong..  Disitu aku mulai timbul rasa ketakutan tapi karena aku harus pulang dan melewati gang itu mau tidak mau aku harus lebih mendekat ke sosok itu agar aku bisa berjalan belok ke rumah ku, btw gang itu adalah perempatan kecil yang jalan nya berukuran satu setengah meter saja, dan disemua sisi terdapat pagar yang terbuat dari pelepah sawit, jadi aku mau tidak mau harus mendekati sosok itu terlebih dahulu baru bisa lewat dan berbelok ke arah rumah ku, 

Disitu bulu kuduk ku mulai berdiri dan rasa ketakutan yang amat luar biasa, tapi aneh nya aku tidak langsung berlari karena kupikir itu mungkin hanya seseorang yang sedang ngeprank aku, tapi ketika aku berjalan dan menoleh kebelakang sosok pocong itu terlihat mengejar dengan berlompat cundul cundul, seketika itu aku pun lari terbirit-birit sembari berteriak hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aku lari sekencang kencang nya, dan langsung membuka pintu belakang rumah,, untung nya tidak dikunci dari dalam, setelah aku masuk sebelum aku benar-benar menutup pintu aku sempat ngintip lagi sosok itu, ternyata masih mengejar ke arah ku dengan berlompat lompat cundul cundul cundul,, detik itu juga aku langsung menutup pintu serapat rapat nya, dan berlari ke kamar, 

ternyata diruang tengah pun bapak dan mamakku sudah masuk ke kamar, suasana rumah jadi begitu sepi, setelah sampai kamar aku langsung tidur dengan menutupi semua tubuhku dengan selimut, aku berpikir agar aku tidak terlihat lagi oleh sosok itu, dalam hati dan pikiran ku saat itu merasakan betapa ketakutan nya aku saat itu, aku tidak ada pikiran untuk memberi tahu kepada orang tua ku, karena kupikir juga mereka sudah tidur. Aku pun melanjutkan tidurku.. Dan pada selang beberapa hari berikutnya baru aku cerita kepada mamakku, dan mamak cerita pada bapak,, 

bapak ku pun bertanya lho bukan nya kau kemarin puasa seminggu kan, iya pak jawab ku, emang kau puasa apa..? Dari situlah aku baru ngaku kalau aku baru puasa untuk sebuah amalan yang kudapat dari buku. Bapak pun berkata ya pantaslah kau kan habis puasa untuk sesuatu jadi badan mu itu sedang bersih atau suci jadi kau gampang atau bisa melihat sosok seperti itu, 

Bisa juga sosok yang mendatangi mu itu dia akan menitiskan ilmu nya buat kau,, terus kenapa gak kau peluk aja sosok itu.. Biar kau dapat titisan ilmu dari dia,, dalam hati ku boro boro meluk orang lihat doang aja udah terbirit-birit. Disitu bapak cuma tertawa dan sedikit heran dengan apa yang telah ku lakukan selama ini. 

Baiklah semoga kalian suka ya dengan kisah nyata ku ini, yang ku alami 25 tahun silam.