script async='async' crossorigin='anonymous' src='https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3634075916379095'/> Cerita dan tutorial Indonesia: September 2021

01 September 2021

Menolak Sejumlah Uang Karena Mengagumi Sosok KDM Atau Kang Dedi Mulyadi

     Seperti biasa hari itu kang dedi Mulyadi sedang melakukan aktivitas nya sehari hari, dengan mengendarai sepeda motor miliknya, namun kali ini ada yang tidak biasa, kali ini beliau mengendarai sepeda motor miliknya dengan jenis matic yang keluaran terbaru, juga dari penampilan pun tampak tidak seperti biasa alias tampil beda,



yang biasa selalu mengenakan pakaian yang cenderung berwarna putih, kali ini beliau mengenakan pakaian cenderung hitam, baik itu sepatu atau pun topi, dalam perjalanan itu di suguhkan pemandangan yang begitu sangat indah, tampak ada sebuah danau yang di kelilingi perbukitan, di situ beliau sempat berpesan bahwa keindahan alam yang asri itu adalah milik kita bersama, maka dari itu jangan pernah kita merusaknya atau bahkan menjual nya,



 karena pada dasarnya alam yang masih asri itu, tak ternilai harganya, dengan definisi berapa pun uang yang kita ajukan tidak sebanding dengan keindahan alam yang masih asri dan alami tersebut, tak lama berselang di dalam perjalanan itu ada seorang wanita mengendarai sepeda motor berjenis matic, 



dan membawa sebuah keranjang yang di desain khusus untuk sepeda motor, ternyata wanita tersebut membawa beberapa jenis hasil panen dari daerah tersebut, salah satunya adalah petai dan terlihat juga seperti kulang kaling, tanpa ragu kang Dedi Mulyadi menyapa dan mengajak nya ngobrol, untuk mengetahui dari mana asal hasil panen tersebut dan hendak di bawa kemana,


      wanita itu menjelaskan tentang asal usul hasil panen tersebut, ternyata ia mengambilnya langsung dari salah satu tengkulak yang ada di daerah tersebut, dan ia hendak menjualkan nya ke tempat langganan langganan biasanya, wanita itu sempat meminta izin untuk berhenti sejenak untuk menaruh hasil panen nya di salah satu pelanggan nya, namun di tahan oleh kang Dedi Mulyadi, karena justru hasil panen yang di bawa oleh wanita tersebut akan ia beli semua atau di borong,


 mendengar itu wanita tersebut yaitu bernama teh Yeti mengurungkan niatnya untuk berhenti di langganan nya itu, dan terus memacu sepeda motor nya, tak lama berselang Kang Dedi Mulyadi mengajak wanita itu untuk berhenti sejenak, dan di situlah dia membeli semua hasil panen tersebut, namun ada kejadian yang unik di momen itu,



     Kang Dedi Mulyadi yang mengaku sebagai haji Udin dari Majalengka ini menyuruh kepada wanita tersebut untuk berkata bahwa Kang Dedi Mulyadi yang pernah menjadi seorang bupati itu "jelek" cara kerjanya, dan akan memberikan sejumlah uang kepada wanita tersebut, namun anehnya wanita itu justru kekeh tidak mau mengatakan tentang itu, wanita itu menganggap jika Kang Dedi Mulyadi tidak seperti itu, Kang Dedi itu orang baik dan tidak sombong, jawab wanita itu,


 bahkan ketika Kang Dedi atau yang mengaku sebagai haji Udin ini pun menambah jumlah nominal uang nya, wanita itu tetap teguh pada pendirian nya, dia tetap tidak mau menjelekkan nama seorang Kang Dedi Mulyadi, di situlah Kang Dedi Mulyadi atau yang sering di sebut KDM


 ini merasa kagum dengan pendirian atas keteguhan nya sebagai seorang yang mengidolakan atau mengagumi sosok seperti KDM, meskipun di iming imingi sejumlah uang, namun ketika ia tau bahwa seseorang itu banyak berbuat baik, meskipun ia di bayar dan disuruh untuk menjelekkan nya, ia tetap tidak mau dan dengan tegas menolak nya baik untuk sekedar berkata dan juga dengan tegas menolak untuk menerima uang nya,


 meskipun pada akhirnya Kang Dedi tetap memberikan uang tersebut, namun itu sudah dalam konteks yang berbeda, karena beliau memberikan nya sebagai hadiah atas keteguhan, ketegasan, serta keuletannya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, juga atas sifat rajin nya wanita tersebut lah yang di apresiasi oleh KDM, dalam hal ini kita banyak menemukan bahwa jika kita menebar kebaikan dengan ikhlas kepada semua orang, maka sebaliknya orang orang tersebut akan selalu mengingat siapa sosok yang selalu menebar kebaikan tersebut,


 maka dari itu kita bisa mencontoh atau mengaplikasikan nya dalam kehidupan kita sehari-hari, taburlah kebaikan maka kelak kau akan menuai kebaikan pula, dengan cara cara tersendiri dari Tuhan yang maha esa. Tuhan pasti membalas setiap kebaikan kebaikan yang kita lakukan, baik langsung atau secara tidak langsung, baik secara materi atau non materi.


Demikianlah artikel singkat ini semoga apa yang saya sampaikan ini dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua, dan semoga dapat di terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari dengan penuh keikhlasan.

Featured post

KISAHKU KETEMU SOSOK POCONG

                  Dulu aku pernah tinggal di afdeling VI PTPN 4 Sosa II Tapanuli Selatan Sumut : sore itu aku main sampai menjelang maghrib,...